13 SEKOLAH DI SRAGEN RAIH PENGHARGAAN ADIWIYATA

RAGEN - 13 sekolah di Kabupaten Sragen terima penghargaan Adiwiyata. Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Aula SMA N 1 Sragen, Jumat (21/1/2022).

13 sekolah tersebut diantaranya SMA Negeri 1 Sragen, SD Negeri 12 Sragen, SMP Negeri 1 Masaran, SMP Negeri 2 Gemolong, SMP Negeri 2 Sidoharjo, SMP Negeri 4 Sragen, SMK Negeri 1 Kedawung yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Kemudian untuk peraih penghargaan Adiwiyata Nasional ada SMP Negeri 1 Masaran, SMP Negeri 2 Gemolong, SMP Negeri 2 Sidoharjo, SMP Negeri 4 Sragen, SMA Negeri 1 Sragen, dan SMK Negeri 1 Kedawung.

Kepala Sekolah SMA N 1 Sragen, Bety Marga Sulistyawati mengatakan SMA N 1 Sragen raih penghargaan Adiwiyata Mandiri setelah 2 tahun. Diman sebelumnya pada tahun 2019, SMA N 1 Sragen meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.

"Tahun 2019 kita meraih Adiwiyata Nasional, dan Alhamdulillah dalam waktu 2 tahun ini kita bisa meraih Adiwiyata Mandiri," ujarnya.

Ia juga mengatakan penghargaan diraih berkat dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk siswa, orang tua, guru, karyawan, serta para alumni.

Menurutnya, adiwiyata ini bukan sebuah kejuaraan, melainkan sebuah penghargaan karena telah membudayakan anak-anak untuk peduli lingkungan, berkarakter bersih dan sehat, serta tidak membuang sampah sembarangan.

"Ini sebenarnya bukan kejuaraan, tapi penghargaan karena membudayakan anak-anak peduli lingkungan, jadi biar karakter bersih sehat biar tidak membuang sampah. Meminimalisir sampah plastik, dan kondisi sekolah yang asri dan nyaman," ujarnya.

Ia menambahkan, ada inovasi dari SMA N 1 yaitu penggunaan tenaga surya yang dipakai untuk menghidupkan air mancur di taman sekolah. Dan terdapat di 3 lokasi.

"Poin pentingnya ada inovasi juga dari sekolah kami yang menggunakan tenaga surya, dan itu dipakai untuk menghidupkan air-air di taman," ujarnya.

Ia menyampaikan, dari awal para siswa sudah diajarkan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. Yaitu dengan membawa tempat minum dan bekal makan dari rumah. Sebelum pandemi, kantin sekolah juga sudah meminimalisir penggunaan plastik dan menggantinya dengan daun.

"Alhamdulillah untuk anak-anak dari awal sudah kita minimalisir. Anak-anak tidak boleh jajan sembarangan. Membawa tempat minum untuk minum, kalau beli minum, bisa dipakai terus sampai siang. Bawa makan. Meminimalisir plastik lah," terangnya.

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi perolehan Adiwiyata Mandiri ini. Ia mengingatkan untuk konsisten dalam menjaga lingkungan.

"Saya ucapkan selamat telah berprestasi dan yang paling penting adalah konsistensi dalam menjaga lingkungan. Jangan sampai setelah mendapat Adiwiyata kemudian semangatnya menurun," ucapnya.

Penulis: Mega_Diskominfo

Editor: Yuli_Diskominfo