2.128 KPM PKH DI KABUPATEN SRAGEN BERHASIL DIGRADUASI

SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen gelar Wisuda Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Sejahtera-Mandiri CSR BPRS Sukowati dan penyerahan bantuan modal usaha dari BAZNAS Kabupaten Sragen.

Graduasi mandiri ditujukan bagi KPM PKH yang dinilai sudah mandiri secara ekonomi dan bisa lepas dari program bantuan sosial selama ini. Pada tahun 2021, sebanyak 2.128 KPM PKH berhasil digraduasi. Sehingga sampai dengan sisa akhir tahun 2021, masih ada 31.376 KPM PKH di Kabupaten Sragen.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya di Aula Sukowati Setda Kabupaten Sragen, Rabu (29/12/2021). Dalam kesempatan ini, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada KPM PKH yang digraduasi pada hari ini.

“Saya sebagai Bupati menghaturkan terimakasih dan rasa syukur, karena sebenarnya salah satu poin pengentasan kemiskinan yang penting adalah kita mempunyai motivasi diri dan pola pikir yang tidak mau menerima bantuan,” ujarnya.

Di tahun 2022, Bupati mengharapkan sebanyak 5.000 KPM PKH bisa digraduasi. Ia meminta dari 20 kecamatan di kabupaten Sragen, dikelompokkan berdasarkan angka kemiskinan paling ekstrim untuk dientaskan dahulu.

“Saya punya target untuk teman-teman di Dinas Sosial, tahun 2022 saya mengharapkan 5.000 KPM PKH di graduasi. Kita lakukan gotong-royong untuk menurunkan angka kemiskinan. Dari 20 kecamatan mana dulu yang paling ekstrim yang paling banyak menerima bantuan, itu yang kita entaskan. Sepanjang semua punya mentalitas yang sama ingin mentas dari kemiskinan,” terangnya.

Direktur Utama BPRS Sukowati Sragen Fakhruddin Nur mengatakan program usaha ekonomi produktif merupakan program inisiasi hasil kerjasama BPRS Sukowati dengan Dinas Sosial yang sudah berjalan sejak 2019. Dari tahun 2019 hingga sekarang terjadi peningkatan portofolio atau anggaran yang disalurkan ke dalam program ini.

Dimana tahun 2019 BPRS Sukowati mengalokasikan untuk 18 Kepala Keluarga, tahun 2021 meningkat menjadi 32 Kepala Keluarha KPM PKH yang mendapatkan bantuan modal kerja usaha ekonomi produktif.

“Dari tahun 2019 sampai 2021 terjadi peningkatan anggaran yang kita salurkan dalam program ini. Dan Alhamdulillah pada tahun ini, 100 persen dari penerima usaha produktif dapat melakukan graduasi KPM PKH secara mandiri,” terangnya.

Fakhruddin berharap sinergitas yang telah terjalin nantinya akan bisa terus bekerja sana untuk melakukan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sragen. Sehingga dapat dampak yang lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sragen. (Mega_Diskominfo)