BUPATI YUNI KUNJUNGI PEDAGANG PASAR JANGLOT TANGEN PASCA KEBAKARAN

SRAGEN - Pasca Kebakaran yang menghanguskan 2 kios dan 6 los Pasar Janglot, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, (25/9/2021) lalu, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati meninjau lokasi, sekaligus mendengarkan aspirasi warga dan pedagang secara langsung, Selasa (5/10/2021).

Akibat kebakaran itu, 58 pedagang mengalami kerugian karena kios dan los beserta barang dagangannya habis terbakar. Selain itu, ada 13 pedagang sekitarnya juga ikut terdampak.

Dalam tinjauan itu Bupati didampingi Plt. Asisten I Setda, Tugiyono, Asisten III, Simon Nugroho Sri Yudanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tedi Rosanto.

Usai menyaksikan langsung kondisi pasar tersebut,
Bupati Yuni mengatakan Pemerintah Kabupaten Sragen akan terus mengupayakan pembangunan pasar darurat secepat mungkin. Alternatif sementara akan dibangunkan los darurat untuk pedagang di Pasar tersebut.

Los sementara tersebut akan ditempati sebanyak 58 pedagang yang terdampak kebakaran akibat konsleting arus listrik.

"Ya, nanti lantainya ada pengerasan. Tiang-tiang dari baja ringan dan atap dari galvalum. Semua itu untuk menampung 58 pedagang. Kebutuhan dananya tidak banyak," ucap Bupati.

Namun untuk membuat los darurat membutuhkan kajian dengan persyaratan adanya review dari Inspektorat karena sumber dananya dari Belanja Tak Terduga (BTT). Bupati Yuni mencoba memenuhi persyaratan administrasi itu tahun ini juga agar los darurat itu bisa segera diwujudkan

"Ini masuk skala keadaan darurat atau keperluan mendesak, nanti akan dibangun los saja seperti tiang kemudian gavalum sekaligus lantainya nanti dihaluskan," kata Bupati Yuni.

Meskipun hanya bangunan sederhana berbentuk los, Bupati Yuni menjelaskan akan lebih bagus daripada kondisi yang saat ini usai terbakar.

Kepada Bupati, pedagang juga meminta revitalisasi Pasar Janglot secara keseluruhan, tidak hanya bagian pasar yang terbakar. Bupati Yuni pun langsung menanggapi aspirasi mereka, dan segera mempersiapkan desain keseluruhannya. Namun tetap perlu dikaji terlebih dulu.

Pihaknya mengaku Pasar Janglot Tangen bisa menjadi prioritas pembangunan paling cepat tahun 2023 mendatang.

Karena proses penganggaran revitalisasi itu satu tahun sebelumnya tidak bisa langsung dibangun. Dan Detail Engineering Design (DED)nya baru bisa dibuat di anggaran perubahan di tahun 2022 semester kedua.

"Saya kira setelah melihat keadaan sendiri ini bisa menjadi skala prioritas yang penting paguyuban pasar bisa mengikuti apa yang kita lakukan, penataan dari pemerintah," imbuh Bupati.

Sementara Kepala Disperindag Sragen, Tedi Rosanto, menyampaikan dari 58 pedagang itu, ada yang satu orang memiliki 2-3 los.

"Pembangunan los sementara itu supaya bisa bertahan sampai ada pembangunan pasar secara menyeluruh pada 2023," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)