DORONG GRADUASI MANDIRI, 26 KELUARGA PENERIMA MANFAAT PKH TERIMA STIMULAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF

SRAGEN - Sebanyak 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menerima stimulan usaha ekonomi produktif menuju KPM PKH graduasi Mandiri Sejahtera.

Bantuan yang berasal dari PT BPR Syariah Sukowati Sragen itu diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Sragen, Tugiyono kepada penerima di Oproom Kompleks Kantor Setda Sragen, Kamis (6/5/2021).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Sragen sekaligus Ketua PPKH Kabupaten Sragen, dr. Finuril Hidayati menyampaikan ada 26 KPM PKH yang menerima bantuan.

Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen KPM PKH menuju graduasi Mandiri Sejahtera, .elalui pemberian stimulan usaha ekonomi produktif.

Hal ini merupakan sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sragen. Penerima juga harus memiliki usaha kecil.

"Penerima stimulan ada 26 KPM PKH yang memiliki komitmen graduasi Mandiri Sejahtera dan telah memiliki usaha kecil," kata Finuril.

Tidak hanya itu, 26 KPM PKH ini juga merupakan hasil seleksi dari 91 KPM yang diusulkan kepada BPR Syariah Sukowati Sragen.

Seluruhnya telah dilaksanakan survey atau kunjungan, didampingi oleh pendamping PKH dengan total stimulan kurang lebih Rp 100 juta.

Finuril melanjutkan dalam pemanfaatan stimulan, KPM akan didampingi pendamping PKH yang bersangkutan dan pembinaan dari BPR Syariah Sukowati.

"Semua akan didampingi pendamping PKH dan pembinaan dari BPR Syariah Sukowati untuk menuju graduasi mandiri sejahtera," terangnya.

Terpelas dari itu, Finuril mengatakan program PKH sudah diterima sejak tahun 2011, saat itu hanya 7.259 penerima hingga di 2021 tahap satu ini mencapai 35.508 KPM.

"Program PKH ini sudah kami terima sejak 2011. Jika ditotal bantuannya sejak 2011 hingga sekarang Rp 273,410.825.000," pungkasnya.

Sementara Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Sragen, Tugiyono menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sragen akan terus mendorong para peserta PKH di Kabupaten Sragen agar secepatnya bisa mandiri.

"Dinas Sosial Sragen melalui para pendamping PKH memberikan banyak materi kepada para peserta PKH, mulai materi cara merawat anak dengan baik hingga cara mengatur keuangan dengan baik," terang Tugiyono.

Ia pun mencontohkan, agar bisa mandiri dan keluar dari program PKH yaitu dengan menggunakan sebagian uang bantuan untuk modal usaha.

"Para penerima manfaat dapat mengelola uang bantuan yang diterima untuk digunakan modal usaha, ataupun menambah modal usaha yang sudah ada," lanjutnya.

Pihaknya berharap agar penerima PKH jujur untuk mengerakkan graduasi mandiri. Artinya masyarakat diminta lebih jujur mengakui bahwa dirinya telah mampu secara ekonomi dan secara sadar keluar dari PKM PKH untuk diberikan kepada yang lebih berhak.

"Tentu harapan kita para peserta PKH mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan merasa sudah layak untuk keluar dari kepesertaan PKH. Ini baru KPM PKH yang luar biasa," harap Tugiyono. (Miyos_Diskominfo)