DUKUNG KEMAJUAN DESA, BUPATI YUNI LAUNCHING PROGRAM INTERNET MILIK DESA

SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mendukung pembangunan akses jaringan internet milik desa di Kabupaten Sragen yang merupakan hasil kerjasama Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Djoko Tingkir Sragen dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

"Alhamdulillah, terobosan ini sangat penting, jadi desa bisa dengan mudah mengakses intetnet tanpa kendala. Karena desa menjadi garda depan setiap program Pemerintah Kabupaten," ungkap Bupati Yuni saat melaunching internet milik desa yang digelar di Balai Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Senin (26/4/2021).

Melalui program internet milik desa, menurut Bupati Yunibdapat menunjang kinerja perangkat desa, terlebih Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini sudah mutlak diberlakukan dan harus ditopang dengan jaringan internet yang baik.

"Saya menyambut hangat dan sangat luar biasa terima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Ngargotirto dan Ngargosari yang sudah menjadi pionir di Sumberlawang," kata Bupati.

Tidak hanya itu jaringan internet di desa ini, anak-anak yang bersekolah melalui jaringan online akan lebih mudah mengingat jaringan internet sudah stabil.

Bupati Yuni meminta agar 11 desa di Kecamatan Sumberlawang dalam periodesasi semester kedua tahun 2021 ini seluruhnya bisa segera terkoneksi jaringan internet milik desa. Selain itu pihaknya juga berharap kedepannya seluruh desa yang ada di Kabupaten Sragen dapat terhubung dengan internet.

Sementara, Direktur Utama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto mengatakan Internet milik desa ini merupakan program unggulan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sragen.

Program ini bertujuan membantu masyarakat desa bisa mengakses internet secara murah, mudah dan cepat, sehingga bisa mendukung dan membantu proses pembelajaran para siswa dan mahasiswa yang belajar secara daring, serta sangat membantu memperlancar masyarakat desa dalam menjalankan usaha secara online.

Ia melanjutkan pihaknya telah melakukan pengecekan dengan BUMDES siapa saja pelanggan yang akan menggunakan jaringan internet milik desa. Setidaknya ada 15 BUMDES di wilayah Kabupaten Sragen yang telah menandatangani MoU yang diharapkan dapat terealisasi pada semester kedua tahun 2021.

"Pemberdayaan internet tidak hanya membuat desa menjadi maju namun juga warganya ikut maju. Pandemi ini tidak tahu seperti apa, namun desa hadir membantu masyarakat dalam mendapatkan fasilitas internet yang murah, cepat dan tidak ada trouble seperti yang sudah-sudah," katanya.

Titon menambahkan sejak bulan Februari BPR Djoko Tingkir sudah merealisasikan program internet masuk desa melalui program channeling pembiayaan melalui BUMDES desa Tanggan, kecamatan Gesi.

"Tercatat ada 30 pelanggan dengan total pembiayaan 45 juta. Menyusul desa Ngargotirto, kecamatan Sumberlawang, warga desa sangat antusias untuk bisa menikmati akses internet, sampai hari ini sudah tercatat 245 warga yang mengikuti program internet masuk desa, dana yang kami gulirkan ke BUMDES 245 juta" paparnya. (Miyos_Diskominfo)