HARI IBU, PEMKAB SRAGEN DORONG PERAN WANITA MEMBANGUN DAERAH

SRAGEN â€“ Puncak peringatan Hari Ibu ke-93 tingkat Kabupaten Sragen ditandai dengan pelaksanaan upacara ziarah yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP), Hastana Manggala Mandhing Sragen, Rabu (22/12/2021).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua TP PKK Kabupaten Sragen sekaligus Ketua Panitia I peringatan Hari Ibu, Ny. Supami Suroto dan petugas dari Nasyiatul Aisyiyah Sragen.

Lengkap kenakan busana kebaya, organisasi perempuan ini melakukan doa dan tabur bunga.

Selaku Ketua Panitia I peringatan Hari Ibu, Ny. Supami mengatakan dalam rangka Hari Ibu ini, pihaknya telah melakukan serangkaian acara. Mulai dari penyaluran bantuan di Desa Jenalas (Kecamatan Gemolong), donor darah, seminar bagi perempuan dan sebagai puncak ziarah di TMP.

"Alhamdulillah serangkaian acara berjalan lancar. Semoga di hari ibu ini, kegiatan perempuan di Kabupaten Sragen bisa lebih maju," katanya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sragen sekaligus Ketua Panitia II peringatan Hari Ibu, Ny. Ermina Damai Tatag Prabawanto menambahkan tema dalam Hari Ibu hari ini ialah Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Dia mengatakan dipilihnya kebaya sebagai dress code dalam peringatan Hari Ibu karena kebaya merupakan pakaian yang identik dengan Indonesia terutama di Pulau Jawa.

Selain itu dengan tetap menggunakan kebaya di sekarang ini, bisa membudayakan atau melestarikan pakaian para pendahulu. Agar budaya tidak luntur.

Terkait Hari Ibu, Damai yang sekaligus istri Sekda Sragen ini mengatakan sumbangsih perempuan Sragen terhadap pembangunan begitu banyak.

"Seperti organisasi wanita di Sragen kita berkiprah di dalamnya, kita mendukung program pemerintah mengadakan seminar untuk memajukan SDM perempuan yang ada di Kabupaten Sragen," katanya.

Selain itu, sumbangsih perempuan lainnya ialah membantu perekonomian keluarga. Menurutnya, banyak perempuan tetap berdaya memajukan ekonomi keluarga yakni dari UMKM.

"Kami harap perempuan di Kabupaten Sragen selalu menjaga diri untuk tangguh Indonesia Maju. Meskipun bekerja wanita tetap harus harus menghormati suami," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)