JADI HOST TALK SHOW SCF, BUPATI YUNI APRESIASI TIGA NARASUMBER PELAKU EKRAF ASAL SRAGEN

SRAGEN - Ada momen menarik dalam puncak rangkaian Sragen Creative Festival (SCF) ke-6. Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati berperan sebagai pembawa acara (host) sebuah talkshow bertema "Geliat Ekonomi Kreatif Selama Masa Pandemi".

Talkshow berdurasi sekitar 30 menit itu disiarkan secara live dari official youtube SCF , Sabtu (13/11/2021) malam.

Talkshow yang dipandu orang nomor satu di Bumi Sukowati ini menghadirkan tiga narasumber hebat pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang sudah prestasi di tingkat Nasional dan International. Yakni, Dimas Justisia (Owner DJ Apparel), Didit Himawan (Digital Illustrator) dan Eriyanto Eko Saputro (Owner Papa Cookies).

"Sragen Creative Festival harusnya bisa berkembang lebih dan lebih. Tapi karena masih masa pandemi, jadi kurang optimal dalam menyelenggarakannya. Meski masih pandemi, justru banyak kreativitas yang timbul dari masyarakat Sragen. Alhamdulillah ketiga anak muda Sragen yang diundang malam ini mereka hebat.." kata Bupati Yuni sebelum mulai berinteraksi dengan narasumber.

Mengawali talkshow, Bupati Yuni menanyakan kepada narasumber pertama yakni, Didit Himawan selaku Digital Illustrator.

Dari hasil karyanya yang luar biasa, membuat Bupati Yuni takjub dan mengapresiasi hasil karya Mas Didit berupa gambar-gambar ilustrasi.

"Apakah ada ruang fisik untuk menyalurkan hobi ini ? Lalu, apa keinginan Mas Didit dan teman - teman untuk menampilkan kreativitasnya agar masyarakat Sragen bisa tahu?," tanya Bupati.

Digital Illustrator, Didit Himawan pun menyampaikan keinginannya bersama teman-temn seniman lainnya yakni ingin punya tempat atau ruang untuk menyalurkan hobi mereka. Sehingga bisa dinikmati masyarakat Sragen.

Bupati pun langsung menanggapi keinginan itu, bahwa Pemkab Sragen sudah menyediakan lahan yang rencananya akan dibangun ruang fisik SCF.

"InsyaAllah nanti bisa segera terwujud. Rencana ada ruang pamer outdoor dan indoor yang menampilkan hasil karya kreativitas masyarakat Sragen, sekaligus terdapat workshop nya," lanjutnya.

Narasumber kedua, Eriyanto Eko Saputro selaku Owner Papa Cookies yang sudah mempunyai 34 toko cabang Papa Cookies.

Bupati Yuni tidak menampik jika bagi para pelaku usaha di Sragen, wabah Covid-19 sangat berdampak signifikan, namun hal ini berbeda bagi sejumlah pelaku usaha yang menjual makanan seperti roti dan kue.

Bagi pelaku bisnis makanan ini, justru di tengah masa pandemi penjualannya meningkat dan banyak dipesan oleh para konsumennya secara delivery ataupun online.

Bupati Yuni menanyakan bagaimana strategi toko bakery Eri yang terus bertahan bahkan berkembang ditengah pandemi.

Eri pun menjawab selain menjaga kualitas rasa, harga dan penampilan kuenya. Selama pandemi dia punya slogan "Hajatan anda istimewa, Tanpa acara". Maksudnya, meski tanpa dilaksanakan sebuah acara hajatan yang besar, namun makna dari acara itu akan terasa istimewa saat menerima kue dari bakery nya.

"Sebelum pandemi kita punya 9 cabang. Setelah pandemi kita punya 34 cabang," katanya.

Sementara narasumber ketiga, Dimas Justisia selaku Owner DJ Apparel yang usahanya sudah masuk pasar nasional bahkan internasional itu juga membuat Bupati kagum dan meminta Dimas memberi masukan untuk Pemerintah Kabupaten Sragen terkait pengembangan ekonomi kreatif agar lebih dikenal luas.

Dimas menyampaikan harapannya untuk Pemkab Sragen yakni dibuatkan program pendampingan pemuda pelopor bersama Pemkab.

"Termasuk support event luar kota agar lebih Percaya Diri untuk bersaing dengan kota-kota besar," harap Dimas.  (Miyos_Diskominfo)