KEUNIKAN PASAR TAMBAK SRIBIT

SRAGEN – Dukuh Tambak, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, ternyata menyimpan cerita yang menarik. Tiap bulan suro bertepatan dengan malam Jumat Wage, ada suatu tempat yang diyakini sebagai lokasi penambatan perahu Joko Tingkir yang hingga sekarang dijadikan sebagai tempat jual beli yang dikenal atau masyarakat biasa menyebutnya dengan Pasar Tambak.

Tatanan Kehidupan dan Ekonomi Pasar Tambak sudah terpatri dihati warga tambak utamanya di Pasar Tambak, ‘Yen to laku rukun iku agawe santoso, crah congkrah agawe bubrah’. Di Pasar Tambak masyarakat disana adem ayem mereka ‘ngugemi temen welinge poro winasis’ yaitu dagangan boleh sama namun rejeki tiap orang berbeda-beda.

Setiap Suro tradisi menjual peralatan rumah tangga terutama dari bambu dan tanah di gelar di Pasar Tambak. Uniknya didalam pasar tersebut semua dagangan yang dijual berupa peralatan rumah tangga, pertanian seperti caping, tenggok, tumbu, beruk (penakar beras) dan alat peternakan seperti pecut, tali, pathok yang semua bahan dasarnya terbuat dari bambu. Proses jual beli Pasar Tambak ini dilakukan tanpa tawar menawar, hal inilah yang menjadi unik dan berbeda dengan pasar pada umumnya. Dengan tidak ada tawar menawar ini diyakini akan membawa berkah atau barokah antara penjual dan pembeli.