MOMENTUM ISRA MIRAJ, BUPATI YUNI AJAK MASYARAKAT SRAGEN SAMBUT RAMADHAN PENUH SUKA CITA

SRAGEN - Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengajak masyarakat Kabupaten Sragen agar menjadikan spirit Isra' Mi'raj sebagai landasan dalam meningkatkan kohesi sosial.

"Sebagai contoh ASN Kabupaten Sragen, apapun jabatanmu dan dimanapun tempatmu bekerja, masing masing mempunyai peran yang berbeda-beda, namun semuanya berjalan dalam satu spirit untuk mewujudkan Kabupaten Sragen yang lebih sejahtera. perbedaan itu adalah niscaya, tidak berarti harus saling menjatuhkan," terang Bupati Yuni dalam acara Pengajian peringatan Isra' Mi'raj Kabupaten Sragen tahun 2022, yang digelar di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati, Selasa (8/3/2022) malam.

Pengajian peringatan Isra' Mi'raj kali ini mengadirkan KH. Hartono untuk memberikan mauidhoh hasanah. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen, Suroto, Forkopimda Sragen, tokoh agama, Kepala OPD, hingga pejabat eselon 3 & 4.

Melalui peringatan Isra' Mi'raj 1443 Hijriyah yang berada pada bulan Sya'ban, Bupati Yuni mengajak seluruh masyarakat di Bumi Sukowati untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini penuh dengan suka cita meskipun masih dalam pandemi Covid-19.

"Sebagaimana kita ketahui, tidak terasa, kurang dari 1 bulan lagi kita memasuki bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah. Mari kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh rasa iman kepada Allah Subkhanahu Wata’ala," ajak Bupati.

Tak lupa Bupati Yuni juga mengingatkan kepada masyarakat, situasi Covid-19 di Kabupaten Sragen saat ini masih berada di PPKM Level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

"Semoga nanti bulan depan kita kembali bisa beribadah suka cita datang ke Masjid berbondong-bondong melaksanakan sholat tarawih berjamaah meski dengan protokol kesehatan. Bawa alat sholat masing-masing agar beribadah bisa tenang dan insyaAllah terlindungi diri dari Covid-19," pesan Bupati.

Sementara penceramah, K.H. Hartono dalam ceramahnya menyampaikan peringatan peristiwa sejarah yang harus dikenang dan diambil suri pelajarannya, yaitu peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam untuk menerima wahyu yang mengandung perintah sholat lima waktu dalam sehari semalam.

"Namun kita kadang masih lalai dalam mengerjakan sholat meskipun hanya 5 kali sehari semalam. Untuk itu, monggo kita harus bisa luangkan waktu kita untuk sholat, tingkatkan sholat setiap hari yang harus wajib kita tunaikan. Kalau bisa untuk mengajak menunaikan sholat berjamah," pintanya.

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo