PELANTIKAN PENGURUS PPNI SRAGEN, BUPATI YUNI INGATKAN KUALITAS SDM PERAWAT

SRAGEN – Dalam rangka melaksanakan amanat Munas PPNI tahun 2021 dan Muswil PPNI tahun 2021 maka dikukuhkan pengurus DPD PPNI, Dewan Pertimbangan dan Ketua DPK (Dewan Pengurus Komisariat) PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Sragen masa bakti 2022 – 2027  pada kamis (31/3/22) di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen. Pengurus yang berjumlah 70 orang tersebut di lantik oleh Ketua DPP PPNI Kabupaten Sragen Ali Ahmadi SKM MM.

Pelantikan tersebut disaksikan oleh Bupati Sragen, Wakil Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Jateng serta dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dan sejumlah tamu undangan.

Mewakili Ketua DPW Provinsi Jawa Tengah Sukardjo mengucapkan terima kasih atas pengabdian Ketua DPP PPNI Sragen Suramin sebagai pengurus lama yang telah mengabdi dan membawa perawat di  kabupaten sragen yang berjumlah 2 ribu tersebut dapat  diperhitungkan.

Menurutnya, Ketua DPK mempunyai tugas yang sangat strategis terutama pada fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten sragen. Bagi Fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjut harus bersinergi dengan pimpinan faskes terutama yaitu komite keperawatan. Roh dari komite keperawatan adalah koordinasi dengan PPNI yang ada dibirokrasi.

Sementara di fasilitas kesehatan primer ada puskesmas dan klinik yang bersinergi dengan komite keperawatan komunitas. Komite-komite inilah yang dibentuk oleh PPNI dalam rangka mengawal kompetensi dan pembinaan profesi perawat dalam menjaga marwahnya.  

“Saat pandemi covid-19 perawat memegang peranan yang sangat besar menjadi garda terdepan dalam menghadapi covid-19 setahun yang lalu. Di jawa tengah perawat yang gugur sejumlah 64 orang.’ungkapnya.

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan perawat harus dapat menjaga diri dari berbagai sisi. Perawat mempunyai tugas dan kewajiban yang sama dengan teman sejawat dokter dalam hal melayani pasien. Harus sama-sama bersinergi dan bergandengan tangan untuk mencapai tujuan.

“Perawat itu harus mengesampingkan urusan pribadi. Jika tugas sudah memanggil harus siap hadir. Dan itu tidak boleh mengurangi performance kerja. Tugas utama sebagai perawat adalah melayani pasien. Untuk itu saya ingatkan kembali jika sudah menjadi pengurus PPNI pun juga tidak boeh melupakan tugas yang paling utama.” tegas Bupati Yuni.  

Selanjutnya Bupati Yuni juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kapasitas dan kapabilitas diperlukan secara spesifik. Misalnya saat membuka pelayanan HD (Hemodialisis) diperlukan sertifikasi HD. Diruang OK (kamar operasi) pun harus mempunyai perawat dengan sertfikat asisten operator. Karena dengan mempunyai kapasitas tersebut dan skill yang baik perawat akan mempunyai sumber pendapatan lebih.

Bupati Sragen juga mengucapkan apresisasi dan ucapan terima kasih atas kinerja seluruh perawat yang luar biasa saat pandemi covid-19. Situasi covid-19 sekarang sudah semakin membaik dan kasusnya pun turun perawat jangan sampai terlena.

“Pandemi ini belum berakhir, mari kita sama-sama menjaga dengan memperhatikan prokesnya, menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang komplit untuk melindungi diri kita. Dan teruslah bekerja secara profesional, bekerja secara tupoksi dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku.

Dengan jumlah perawat yang sangat besar dikabupaten sragen diharapkan semua perawat mempunyai kapabilitas dan kemampuan yang baik. Dengan demikian sektor kesehatan di kabupaten sragen akan semakin baik dan maju.

 

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Editor   : Yuli_Diskominfo