PEMBANGUNAN RSUD TANGEN DITARGETKAN SELESAI AKHIR TAHUN

SRAGEN - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangen yang berlokasi di Dukuh Brakbunder, Desa Katelan, Kecamatan Tangen ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun ini. Rumah Sakit ketiga milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen itu akan beroperasi sebagai RS tipe D.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau langsung proses pembangunan RSUD Tangen, Sabtu (14/8/2021). Didampingi Kepala Dinkes Sragen, dr. Hargiyanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Zubaidi, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dr. Agus Sudarmanto.

Usai berdiskusi dengan pelaksana proyek, Bupati Yuni menyampaikan pembangunan RSUD Tangen sesuai jadwal dan menunjukkan progres yang sangat baik. Pihaknya mentargetkan pembangunan RSUD tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun.

"Alhamdulillah, sesuai jadwal, dan progresnya sangat bagus. Sampai bulan Agustus ini deviasi pekerjaan sudah bisa mencapai 11%, melebihi target yang ditentukan yang mestinya baru 6%. InsyaAllah, Desember sudah selesai. Semoga Allah memberikan kemudahan berkah dan manfaat untuk masyarakat," kata Bupati Yuni.

Sebagai seorang dokter, RSUD Tangen ini diharapkan Bupati Yuni bisa mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi warga Bumi Sukowati yang ada di kawasan Sragen Utara Bengawan Solo.

"Tangen kota ketiga setelah Sragen dan Gemolong. Impian kedepan menepis kesenjangan wilayah Selatan dan Utara Bengawan Solo," harap Bupati.

Bupati mengatakan RSUD Tangen nanti dilengkapi poliklinik umum, poliklinik spesialis, dan poliklinik gigi. Sedangkan kapasitas tempat tidur untuk pasien minimal sejumlah 50 bed.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dr. Agus Sudarmanto optimis pembangunan RSUD tipe D itu bisa selesai lebih cepat, yakni sebelum Desember 2021.

Meski demikian, pihaknya mengaku kesulitan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM), terutama dokter spesialis. Karena nantinya semua poliklinik harus ada dokternya. Sedangkan, untuk kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) sebagian sudah disiapkan.

Agus menambahkan tahun 2022 tinggal melengkapi syarat perizinan dan pemenuhan SDM.

"Prinsipnya pada 2021 ini menyiapkan gedung dan sarana prasarana lainnya lalu pada 2022 sudah siap dioperasionalkan," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)