PEMKAB SRAGEN GELAR PENGAJIAN NUZULUL QUR'AN 1442 H

SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen gelar peringatan Nuzulul Qur'an 1442 H/2021 M di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021) malam.
 
Peringatan Nuzulul Qur'an menampilkan penceramah dr. K.H. Agus Budiharto, M.Ag. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, jajaran Forkopimda, dan para pejabat di lingkungan Kabupaten Sragen.
 
Kegiatan Nuzulul Qur'an diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan oleh Bupati Yuni, dan dilanjutkan ceramah dari K.H. Agus.
 
Bupati Yuni dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada para ASN Kabupaten Sragen sebagai tokoh masyarakat untuk terus mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Bupati mengingatkan agar masyarakat tidak terlena karena pandemi masih belum berakhir.
 
"Saya kira semuanya sudah mengetahui, membaca koran, melihat di televisi ataupun membaca berita lewat HP yang kita pegang setiap hari. Mengilustrasikan bahwa bukan hanya kita saja yang menghadapi situasi ini, bahkan negara lain pun jauh lebih parah daripada kita. Situasi di kabupaten Sragen jauh berkurang dari tahun yang lalu tapi bukan berarti tidak ada," terangnya.
 
Untuk itu, lanjut Bupati, sesuai anjuran dari pemerintah pusat kepada pemudik untuk dilakukan tes, dan apabila ditemukan pemudik yang positif akan dikarantina dengan biaya mandiri. Selain itu juga masyarakat dianjurkan untuk tidak mudik dulu dan seluruh camat untuk tetap siaga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
 
"Bukan berarti kita menghalangi orang ingin merayakan Idul Fitri, tapi ini demi kebaikan kita semua. Menjelang Hari Raya bukan berarti berleha-leha, karena tidak ada libur bagi ASN, jadi tidak ada alasan libur pulang kampung, jaga dengan baik daerah kita masing-masing," jelasnya.
 
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat tidak melaksanakan Sholat Idul Fitri dulu di alun-alun seperti biasa. Kemudian pelaksanaan sholat akan dipecah menjadi tempat-tempat kecil di Masjid.
 
"Camat segera koordinasi dengan semua kepala desa sampaikan bahwa tidak boleh mengadakan salat idul Fitri terpisah di lapangan tapi dipisah di masjid masing-masing," pintanya.
 
Bupati berharap di bulan suci Ramadan ini untuk segera dijauhkan dari COVID-19 dan semoga di bulan suci dapat beribadah dengan normal dan dapat berkumpul bersama keluarga.
 
Semantara inti tausiyahnya, dr. KH. Agus Budiharto,M.Ag. menerangkan mengenaik keutamaan-keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan.
 
"Woh e puasa ya menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang bertakwa menjadi baik dibanding sebelum Ramadhan ini, dan yang bisa menilai adalah diri kita sendiri, bukan orang lain," jelasnya. (Mega_Diskominfo)