PEMKAB SRAGEN SEGERA BENTUK TIM TRACER UNTUK TINGKATKAN TRACING PUTUS RANTAI COVID-19

SRAGEN - Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen akan membentuk Tim Tracer yang bertugas melakukan tracing Covid-19 di tiap desa dan kelurahan. Tim ini nantinya untuk membantu puskesmas dalam melaksanakan tracing.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melaksanakan rapat koordinasi secara virtual dengan camat dan stakeholders di Kecamatan Miri, Plupuh, dan Sambirejo, di Ruang Sragen Command Center (SCC), Selasa (2/8/2021) siang.

Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sragen, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto untuk membentuk tim tracing dan testing. Agar capaian testing di Sragen sesuai target.

"Dalam pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 target testing mestinya bisa mencapai 1.905 orang per hari. Tetapi capaian testing Sragen baru sekitar 490 orang per hari," ungkapnya.

Bupati Yuni menambahkan, tracing ini sangat penting untuk mengetahui lebih awal, sehingga bisa segera melakukan tindakan memotong rantai penyebaran Covid-19.

"Tim tracer ini dibentuk untuk lebih mengoptimalkan lagi tracing dan testing yang dilakukan oleh puskesmas. Kegiatan tracing, testing, dan treatment sendiri telah aktif dilakukan oleh tim kesehatan di seluruh puskesmas ketika ditemukan kasus aktif baru di wilayahnya. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran yang lebih meluas lagi," ujar Bupati.

Meski nantinya berdampak pada kenaikan kasus warga yang terkonfirmasi positif. Bupati menekankan lebih baik tahu kondisi langsung jumlah kasus yang sebenarnya. Agar penanganan untuk warga yang positif Covid19 di Sragen segera dilakukan, sehingga kasus bisa menurun.

Tim tracer yang nanti dibentuk, akan bertugas di desa atau kelurahan untuk membantu puskesmas setempat melakukan penyisiran terhadap kontak erat pasien Covid-19.

"Kami optimis jumlah ini akan terus bertambah karena animo para relawan sangat tinggi untuk membantu pemerintah menangani Covid-19 ini," imbuh Bupati.

Selain melakukan tracing dan testing, tim juga akan mengarahkan warga yang terpapar untuk melakukan isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan oleh Pemkab Sragen.

"Jadi, hanya warga yang memenuhi syarat yang boleh isolasi mandiri di rumah," tegasnya.

Nantinya, apabila tim tracing dan testing itu terbentuk, nakes puskesmas bisa fokus pada akselerasi vaksinasi.

"Pekan lalu Sragen mendapat 20.000 dosis vaksin Astrazeneca dari Provinsi Jawa Tengah yang harus segera disuntikkan dan ditargetkan selesai pada 13 Agustus 2021," tutup Bupati. (Miyos_Diskominfo)