PENUTUPAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) TAHUN 2022

SRAGEN – Penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) tahun 2022 yang dilaksanakan Senin (30/5) ditutup secara resmi oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang ditandai dengan pemukulan gong di Halaman Balai Desa Sambi Kecamatan Sambirejo.

Kegiatan yang mengambil tema Peran Seluruh Komponen Masyarakat Desa/Kelurahan Dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19  dihadiri Wakil Bupati Sragen, Ketua Pengadilan Negeri  Sragen, perwakilan Forkopimda, Sekda Sragen, Kepala OPD, Camat beserta Kepala Kelurahan dan Kepala Desa se-Kabupaten Sragen, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sragen Suwandi S.Sos.,MM mengatakan kegiatan BBGRM dilaksanakan disetiap desa dan kelurahan diseluruh Kabupaten Sragen dan diselenggarakan selama 1 bulan penuh mulai (1/5) sampai dengan (31/5).

“Gotong royong bukanlah suatu hal yang dipaksa melainkan kesadaran bagi seluruh masyarakat. Dan setiap tahun pasti dilaksanakan BBGRM yang dahulu bernama Bulan Bhakti LKMD. “terangnya.

Menurutnya Semangat Gotong Royong, Guyub Rukun serta Tepa Selira merupakan jati diri Jawa Tengah sehingga diharapkan agar masyarakat bersatu padu guna melaksanakan pembangunan desa/ kelurahan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya Suwandi juga melaporkan berbagai kegiatan BBGRM diantaranya pengiriman Lomba Video BBGRM dari desa Kaliwedi Kecamatan Gondang. Kabupaten Sragen masuk 10 besar Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Mohon dukungan masyarakat untuk memberikan Like di Youtube Channel DISPERMADESDUKCAPIL PROVINSI JAWA TENGAH agar desa Kaliwedi berhasil menjadi juara.

Penyerahan piagam hasil Lomba Tingkat perkembangan Desa/ Lomba desa. Juara I Desa Kaliwedi Kecamatan Gondang, Juara II Desa Karungan Kecamatan Plupuh dan Juara III Desa Tangkil Kecamatan Sragen.

Diserahkan pula penyerahan Piagam Predikat Wasana Tata Praja Desa (WTP Desa) kepada 6 desa yaitu Desa Srawung Kecamatan Gesi, Desa Poleng Kecamatan Gesi, Desa Pilangsari Kecamatan Gesi, Desa Blangu Kecamatan Gesi, desa Kedungupit Kecamatan Sragen dan desa Tangkil Kecamatan Sragen.

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya mengatakan penilaian WTP merupakan penilaian yang sudah ada indikatornya. Jika pada tingkat kabupaten mendapatkan predikat WTP 7 kali secara berturut-turut maka akan mendapatkan dana insentif daerah dari Pemerintah Pusat. Dana tersebut jumlahnya milyaran rupiah yang dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten Stagen.

“Demikian juga halnya saya menginginkan semua desa bergerak sama dan ritmis dengan Kabupaten Sragen. Sehingga kita buat WTP sendiri ditingkat desa. Dari 6 desa yang mendapat predikat WTP sebagian besar adalah 3 desa dari kecamatan Gesi. Saya mengapresiasi atas kinerja yang sangat luar biasa dan atas pelunasan PBB desanya. Dan ini seharusnya menjadi pemicu bagi daerah lain. “tutur Bupati Yuni.

Pihaknya akan menganggarkan 100 juta di perubahan APBD bagi masing-masing desa yang  telah mendapatkan WTP. Bagi desa yang mendapatkan WTP akan dibagikan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) sebesar 100 juta.

“Jika desa ingin mendapatkan BKK 100 juta saya minta tingkatkan prestasinya. Jadi nanti semua BKK berasal dari APBD bukan dari dana aspirasi DPRD maupun Bupati dan Wakil Bupati melainkan akan saya rubah. Kedepan BKK akan saya arahkan secara khusus untuk daerah-daerah yang mendapatkan kualifikasi seperti predikat WTP. Saya ingatkan jika ingin desa nya baik dan maju, perbaiki dulu sistem keuangan desa. Harapan saya tahun depan tidak hanya Kecamatan Gesi saja  yang mendapatkan WTP paling tidak seperempat jumlah desa di Kabupaten Sragen semuanya sudah bisa mendapatkan WTP.”tegasnya.

Pemberian bantuan BKK merupakan stimulan yang diberikan sebagai wujud perhatian Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desa agar dapat memberikan yang terbaik dalam sistem keuangan desa sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Sama seperti Lomba Desa yang akan kami anggarkan diperubahan. Juara I akan mendapatkan BKK sebesar 100 juta, juara II 75 juta dan Juara III 50 juta. Hal tersebut tentunya akan menjadi daya dorong bagi desa-desa yang lain. Kepala desa sebagai pemimpin di desa menginisiasi dan mendorong masyarakat untuk dapat melaksanakan tupoksi kegiatan kemasyarakatan dengan Gotong Royong sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh semua masyarakat.”urainya.

Pihaknya akan berusaha untuk mendorong semua desa untuk menunjukkan potensi yang terbaik. Harapannya sistem keuangan pemerintah semakin membaik walaupun DAU-nya dikurangi setiap tahun namun yang kita tingkatkan adalah PAD-nya.

Untuk itu semua desa diminta saling berlomba agar dapat menunjukkan potensi desanya seperti desa wisata. Kita punya Sangiran, Gunung Kemukus, Bayanan yang dapat menambah peningkatan PAD di sektor pariwisata. Kita harus mandiri dan tidak tergantung dengan pemerintah pusat.

“Kata gotong royong itu sudah mandarah daging. Saya dan Wakil Bupati mengusung tagline Gotong Royong mbangun Bumi Sukowati. Karena kami sadari kemampuan kami tidak ada artinya tanpa dukungan semua pihak. Kita dapat melalui pandemi juga karena gotong royong. Mulai dari tingkat RT membantu menyukseskan vaksinasi. Itulah peran pentingnya semua komponen yang ada di Kabupaten Sragen dalam memajukan daaerahnya.”imbuhnya.

Bupati Yuni menambahkan pelaksanaan seluruh  21 kegiatan rangkaian Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen dapat dilaksanakan dengan lancar dan digelar selama hampir 1 bulan. Pihaknya bersyukur karena semua kegiatan direspon positif oleh masyarakat. Seluruh komponen turut berpartisipasi.

“Diwaktu yang pendek ini karena tidak sampai 5 tahun saya menjabat, saya minta untuk sama-sama menyelesaikan visi dan misi Kabupaten Sragen. PR kita masih sangat banyak termasuk perbaikan infrastruktur antar kecamatan yang diminta banyak warga masyarakat. Saya minta dukungan kepada seluruh kepala desa sama-sama bergotong royong upayakan Kabupaten Sragen agar semakin maju.”pungkasnya.

Diakhir acara Bupati dan Wakil Bupati Sragen beserta segenap rombongan meninjau 9 stand pameran UMKM produk dari UP2K eks Kawedanan Gondang, Pelayanan Bank Jateng, PKK Kabupaten, Stand ekonomi kreatif desa Sambi dan stand UPK DAPM.

 

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo