SAMBUT HARI KEMERDEKAAN RI KE-76, PEMKAB SRAGEN GELAR ZIKIR DAN DOA KEBANGSAAN

SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menggelar Zikir dan Doa Kebangsaan secara virtual dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76 Tahun 2021, Senin (16/8/2021) malam, di Pendopo Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen.

Pengajian dengan tema Bersyukur atas Kemerdekaan, Berdoa, dan Berikhtiar untuk Mewujudkan Indonesia Maju ini dihadiri oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati, Suroto dan jajaran Forkopimda Sragen. Sementara materi tausiyah disampaikan oleh KH.Minanul Aziz,M.Ud.

Karena kondisi masih pandemi Covid-19, sehingga tirakatan ini menerapkan protokol kesehatan dan terbatas.

Dalam sambutannya, Bupati Yuni menyampaikan melalui tema peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Diharapkan dapat mengobarkan semangat sebagai generasi penerus bangsa agar memiliki jiwa dan karakter tangguh, penuh semangat dan pantang menyerah dalam mencapai cita-cita, terlebih dalam situasi saat ini dimana kita sudah memasuki tahun ke-2 menghadapi pandemi Covid-19 jiwa dan karakter tangguh sangat dibutuhkan.

“Kita tahu bahwa situasi kita beberapa pekan terakhir sangat berat dan mengkhawatirkan, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sangat tinggi. Akibatnya hampir semua Rumah Sakit kewalahan dalam menampung jumlah pasien,” ungkapnya.

Namun, berkat kerjasama berbagai pihak dan peran serta masyarakat dalam mematuhi PPKM Darurat dan PPKM level-4, sehingga saat ini tren kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sragen mulai menurun/ melandai.

“Meskipun tren kasus positif Covid-19 mulai menurun akan tetapi kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan, sedapat mungkin marilah kita tetap dirumah saja dan mengurangi mobilitas, hindari berkumpul untuk hal- hal yang kurang penting,” pinta Bupati.

Bupati menyadari dalam situasi pandemi ini, banyak orang mengalami kesulitan, mulai dari kehilangan pekerjaan, sulit mencari nafkah secara normal karena ada pembatasan sehingga membuat angka kemiskinan bertambah.

Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat khususnya yang mempunyai rezeki lebih untuk saling membantu saudara kita yang dalam kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Akan tetapi kita harus tetap optimis bahwa Allah akan menolong kita. Marilah kita tumbuhkan semangat gotong royong dan saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan InsyaAllah akan menjadi ladang amal kita di dunia dan bermanfaat di akhirat. Aamiin,” harap Bupati.

Sementara, KH.Minanul Aziz,M.Ud dalam inti tausiyahnya menyampaikan pentingnya NKRI harga mati dalam kondisi pandemi Covid-19. (Miyos_Diskominfo)