SEMARAKKAN HARI WAYANG INTERNASIONAL DENGAN MENAMPILKAN 24 DALANG 24 JAM 24 LAKON

Sragen - Sebanyak 22 kabupaten/kota di Jawa Tengah menggelar pertunjukan wayang secara serentak. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Wayang Nasional 2019 yang jatuh pada tanggal 7 November setiap tahunnya. Di Sragen setidaknya 24 dalang berkolaborasi pagelaran wayang kulit 24 jam di Alun-alun Sasana Langen Putro, Sragen, Kamis (7/11/2019).

Dalam rangka Peringatan Hari Wayang Internasional, Pepadi Sragen menampilkan 24 dalang dari Sragen, selama 24 jam non stop dan 24 lakon yang berbeda. Pagelaran wayang dimulai pukul 09.00 WIB, dijadwalkan berakhir hari berikutnya, Jumat (8/11/2019) pada pukul 09.00.

“Pagelaran wayang kolaborasi 24 jam kali pertama diadakan”, ungkap Ketua Panitia Pagelaran, Ki Bambang Sarjito. 24 dalang yang tampil tersebut antara lain, Ki Sukiman, Juyadi Sabar Sadono (Arimbi Tundung), Ki Raffi (Anoman Duto), Ki Pandu GS (Bargowo), Ki Bamar Dandun (Pedhut Sumilak), Ki Gading P (Gatotkoco Jedi), Ki Sumanto BP (Gatotkoco Rante), Ki Guntur GP (Gondomono Luweng), Ki Dwi Samekto (Dewaruci). Kemudian Ki Aji Mulyanto (Rajamala), Ki Totok Sugiyarto (Romo Parasu), Ki Agung Mulyanto (Bedhahe Maespati), Ki Singgih Windarto (Bedhahe Prambanan), Ki Bambang Sarjito ( Sesaji Rajasuya), Nyi Tutik Cempluk (Sawitri), Ki Gepeng (Nagatatmala), Ki Eko Sosro (Gatotkoco Wisudo), Ki Anom Sunarto (Nugroho Sejati Suci), Ki Hartono (Petruk Lali), Ki Suwagi Gondo Asmoro (Mbangun Maerokoco), Ki Sumadi (Bedhahe Bungkus), Ki Jarot Suwarno (Batlowo), Ki Kemi Jegol (Laire Antigo), Ki Deki (Abimanyu Tundung), dan Ki Suparno (Murwokala). Menurutnya tujuan digelarnya pentas spektakuler 24 dalang itu selain memeriahkan Hari Wayang Internasional, juga untuk menguatkan persatuan dalang yang ada di Sragen.

Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Tengah Untung Wiyono mengapresiasi pagelaran wayang itu. Untung Wiyono juga tampil di pagelaran tersebut, pada pukul 21.00 WIB dengan lakon Dewa Amral. “Ini baru pertama kali dan menyerempakkan itu yang sulit. Karenanya kami sangat mengapresiasi para seniman seniwati yang ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Wayang Internasional ini. Karena wayang adalah warisan budaya leluhur yang adi luhung, dengan cara seperti ini bisa melestarikannya,” papar beliau seusai membuka acara.

Sumber : dirangkum dari berbagai sumber.