SISWA SRAGEN MENDAPAT JUARA III TAHFID QUR'AN

Sragen – Siswa PPTQ Tarbiyatuna SMK Entrepreneur Indonesia Sragen kembali mengukir prestasi. Kali ini siswa atas nama Muhammad Basith Nur Hanif siswa kelas XII TKJ meraih juara 3 (tiga) dalam Festival Lomba Bahasa Arab kategori lomba tahfidz 5 juz, (16/02/2020). Usaha dan do’a membuahkan prestasi yang diraih oleh siswa yang juga mendapatkan beasiswa ini. Basith dikenal sebagai pribadi yang rajin, amanah dan mudah bergaul ini tidak membatasi diri dalam kesehariannya disekolah maupun dirumah. Itulah yang membekali dirinya sehingga bisa menghafal dengan baik dan fokus dalam keberagaman dilingkungan sekolahnya.

Festival Lomba Bahasa Arab dengan kategori lomba tahfidz 5 juz diikuti oleh lebih dari 50 Peserta, tingkat SMA/SMK/MA Eks - Karisidenan Surakarta diselenggarakan oleh Alumni KKN 16 Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Surakarta yang bertempat di Kampus Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin (STIM) Surakarta yang beralamat di Jl. Parangkesit Jl. Jati, Cemani, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Ada 3 (tiga) kategori lomba yang diselenggarakan yaitu Pidato Bahasa Indonesia, Lomba Tahfidzul Qur’an dan Kaligrafi.

“Selama di pesantren ananda sangat serius dan pantang menyerah dalam menghafal Al Qur’an, ananda mengikuti program tahfidz di pesantren dengan penuh keseriusan”, ujar ustadz Syafarudin selaku pendamping tahfidz yang diwawancarai hari ini (18/02/2020). "Selalu ada harapan bagi orang yang sering beroda, Selau ada jalan bagi mereka yang berusaha dan Semoga prestasi yang di raih ananda Basith menjadi penyemangat untuk santri yang lain dalam meraih prestasi dan penyemangat untuk menghafal Al-Qur’an.", ujarnya.

“Untuk menghafal Al Qur’an itu harus fokus dan tidak memikirkan yang lain selain menghafal. Selain itu untuk menjaga hafalan dengan cara sering murojaah dan dibaca di sholat sunah. Dan yang lebih utama menghafal dengan diniatkan karena Allah.”, ujar umar dan muzzamil siswa di SMK Enterpreneur Indonesia Sragen.

Pesan para ustad untuk para siswa siswinya, perjuangan selama ini akan berbuah manis, tetap istiqomah dalam menghafal Al Qur'an dan jangan kau mudah putus asa. Kami yakin kalian bisa. Allah selalu mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa kepada-Nya, baik dalam kondisi lapang ataupun kondisi sempit. Semua itu dikarenakan ada harapan bagi orang-orang yang selalu berdoa kepada-Nya. (DISKOMINFO/Y/R)