SOSIALISASI EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PENANGANAN COVID-19 DI SRAGEN

SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara tegas meminta kepada Kepala Desa harus aktif dalam penanganan kasus Covid-19 di Sragen.

Menurutnya, Lurah atau Kepala Desa sebagai Ketua Satgas tingkat desa memegang peranan penting. Agar Sragen segera keluar dari zona merah, diperlukan adanya dukungan dari semua pihak terutama kepala desa.

“Kita harus segera injak rem, ambil kebijakan yang tegas, terpadu, dan konsisten, mulai dari tingkat kabupaten, desa sampai RT bareng-bareng ayo injak rem. Tidak mungkin kita kasih kelongggaran-kelonggaran lagi kalau tidak ingin segera keluar dari zona merah,” ujar Bupati Yuni dalam arahannya pada acara Sosialisasi tentang Edukasi Protokol Kesehatan dan Pemecahan Masalah dalam Penanganan Covid-19, di tiga kecamatan, di antaranya Kecamatan Gemolong, Kalijambe dan Plupuh, Kamis (10/6/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sragen Suroto, Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dr. Hargiyanto, Muspika, Kepala Dinas Kominfo Sragen Yuniarti, serta seluruh Kepala Desa/Lurah di masing-masing Kecamatan.

Dijelaskan Bupati, melonjaknya kasus positif di Sragen diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya kurang jujurnya pasien terhadap kondisinya, banyaknya pasien yang ditemukan dalam kondisi sakit atau bergejala, serta masyarakat yang melaksanakan hajatan dengan tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tertib.

Untuk itu, Bupati mengeluarkan Surat Edaran baru terkait pelaksanaan acara hajatan bagi ASN dan Perangkat Desa.

Selain itu, salah satu faktor naiknya angka kematian, banyaknya yang terkonfirmasi adalah pra lansia dan lansia. Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati mengatakan akan mengedepankan penyuntikan vaksin bagi pra lansia maupun lansia.

“Saya minta bantuan Kepala Desa, satu desa 100 lansia harus disuntikkan vaksin, datang ke Balai Desa. Jika ada warga di bawah 50 tahun ingin divaksin harus bawa 2 orang lansia. Pastikan lansia divaksin supaya kita bisa segera mencapai herd immunity. TNI Polri akan turun tangan langsung apabila ada warga yang menentang,” tegas Bupati.

Bupati berpesan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan.

Sementara, Sekda Tatag Prabawanto mengatakan supaya kondisi di masing-masing desa bisa terjaga dengan baik, harus mengoptimalkan fungsi Satgas Jogo Tonggo. Sekda Tatag berharap kepada Kepala Desa untuk bisa memberikan pemahaman kepada warganya agar mematuhi PPKM Mikro.

“Kami berharap, tolong pedomani PPKM Mikro. Jangan sampai terjadi kerumunan-kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. Kami mohon dukungan Bapak/Ibu Kepala Desa bagaimana PPKM Mikro ini dipatuhi,” harap Sekda Tatag. (Mega_Diskominfo)