TARLING DI SRAGEN KULON BUPATI YUNI TEKANKAN MASALAH SAMPAH

SRAGEN – Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkesempatan mengunjungi warga Sragen Kulon pada kegiatan Tarawih keliling di masjid Al Muttaqin Mojo Kulon Rabu (20/4/2022). Kegiatan silahturahmi dengan warga tersebut dilaksanakan setelah sholat isya berjamaah dan tarawih bersama Bupati dan Wakil Bupati Sragen H. Suroto yang hadir beserta para kepala OPD dan Muspika Sragen.

Bupati Yuni mengatakan pentingnya menjaga protokol kesehatan terutama dengan tetap menggunakan masker disetiap berkegiatan. Seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama-sama menjadi contoh yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita jangan sampai terlena karena covid-19 masih ada. Saat ini di Shanghai ada pemberlakuan lockdown. Kasus covid-19 di daerah tersebut masih tinggi. Namun dibeberapa wilayah yang lain sudah ada kelonggaran seperti amerika dan eropa warganya sudah bebas beraktifitas dan tidak menggunakan masker.’terang Bupati Yuni.

Sementara di Indonesia pemerintah telah mengambil kebijakan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan melakukan kegiatan sosial keagamaan tetapi dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.

Bupati Yuni menambahkan saat ini dana desa masih fokus  digunakan untuk BLT (Bantuan Tunai Langsung) penanggulangan covid-19. Pihaknya belum dapat secara maksimal memperbaiki infrastruktur yang diminta oleh masyarakat.

“Jadi apabila infrastruktur yang ada di kabupaten sragen khususnya wilayah perkotaan belum dapat dibangun dan diperbaiki dikarenakan anggaran kita belum memungkinkan. Baru ditahun 2022 ini karena kondisi kasus covid-19 sudah semakin membaik Pemkab Sragen sudah dapat memperbaiki infrastruktur.”jelasnya.

Bupati Yuni meminta warga masyarakat agar aktif mengikuti musrenbang tingkat  kelurahan warga belajar mengusulkan kegiatan untuk dapat disampaikan dan sehingga nantinya pada musrenbang tingkat kabupaten dapat menjadi skala prioritas dan direalisakan oleh pemerintah daerah . Karena musrenbang tingkat kelurahan menjadi awal pembangunan sebuah wilayah.

“Proses penganggran dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Sehingga permintan masyarakat tidak dapat direalisasikan dengan mudah. Saat ini permintaan masyarakat untuk perbaikan infrastruktur menunggu skala prioritas mana yang harus di laksanakan.”imbuhnya.

Bupati Yuni menyampaikan keluhan warga yang berdomisili dekat dengan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang menolak TPS berada dilokasi penduduk. Jika memang TPS tersebut ditutup pihaknya meminta agar sampah yang berasal dari masyarakat dapat diantisipasi oleh pihak kelurahan.

“Jangan sampai sampah yang berasal dari rumah dibuang disembarangan tempat. Itulah yang menyebabkan ruas pinggir  jalan perkotaan menjadi banyak sampah. Saya mohon mari aktifkan kembali PLA (Paguyuban Lingkungan Asri) yang ada disetiap kelurahan. Warga belajar untuk mengelola dan memilah sampah. Jangan lupa juga kami minta bayar retribusinya agar pelayanan sampah semakin optimal.”tutur Bupati Yuni.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menginisiasi dan mengingatkan warga masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya agar wilayah perkotaan menjadi bersih dan ASRI kembali.

Menjelang Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen pada tanggal 27 Mei, Bupati Yuni meminta masyarakat untuk berperan aktif dan terlibat dalam semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Sragen. Warga sudah diperbolehkan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan salah satunya dengan menggelar malam tirakatan.

Rangkaian acara Tarling diakhiri dengan pemberian bantuan sembako sejumlah 100 paket bantuan dari RS. Rizki Amalia.

 

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Edito    : Yuli_Diskominfo