TMMD DESA TLOGOTIRTO RESMI DITUTUP OLEH WAKIL BUPATI SRAGEN

SRAGEN - Wakil Bupati Sragen, Suroto menghadiri penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2021 yang digelar di Aula Guyub Rukun Makodim 0725/Sragen, Rabu (14/7/2021).

Pelaksanaan TMMD di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang tersebut telah berlangsung selama 30 hari.

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Sragen, Suroto menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI - Polri dan semua pihak yang telah berperan dalam pelaksanaan TMMD ini.

"Hasilnya seperti yang sudah kita lihat bersama, sangat bermanfaat bagi warga," katanya.

Tanpa bantuan dari TNI-Polri dan warga yang bergotong royong, Pihaknya menilai hal ini tidak mungkin terwujud.

"Kami harap masyarakat bisa selalu merawatnya dan hasil TMMD ini bisa dipergunakan secara maksimal," lanjutnya.

Sementara, Dandim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno menjelaskan bahwa penutupan sengaja digelar di Makodim dikarenakan situasi dan kondisi masih dalam situasi PPKM Darurat sehingga bisa meminimalisir kerumunan.

"Tema TMMD kali ini adalah wujud sinergi membangun negeri yang artinya adalah bahwa TNI bersama pemerintah daerah dan Polri serta masyarakat bersama-sama melaksanakan percepatan pembangunan fasilitas umum fasilitas sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Dandim menambahkan pelaksanaan sasaran non fisik dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui peredaran gelap.

"Seperti, narkoba, aksi terorisme meningkatnya aksi kriminalitas serta isu bangkitnya komunisme paham radikalisme dan lain-lain yang semuanya bisa mengganggu stabilitas ketahanan nasional Indonesia" paparnya.

Pada kesempatan itu, Dandim juga berpesan agar masyarakat Sragen bisa memelihara semangat gotong-royong yang sudah terjalin baik serta memelihara hasil TMMD agar bisa dinikmati masyarakat dalam waktu yang panjang.

TMMD kali ini berhasil membangun sejumlah proyek fisik. Mulai dari cor jalan sepanjang 817 m, lebar 2,5 m dan tebal 12 cm. Kemudian, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 14 unit dan pembuatan jamban sehat sebanyak 18 unit telah selesai 100%.

Selain itu juga ada sasaran non fisik. Seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan dampak penyalahgunaan narkoba dan lain-lainya. (Miyos_Diskominfo)