YANG EKSIS DARI KAIN TENUN IKAT ARIMBI ASAL GRINGGING

Selain Batik Kliwonan. Masih ada potensi menarik lainnya yang perlu perhatian bersama. Ya, Kain tenun ikat khas Sragen “ARIMBI” . Adalah satu dari sekian ratusan produk kain tenun tradisional serupa di Indonesia. Kain tenun ikat “ARIMBI” berlokasi di  dukuh Termas, Desa Gringging Kecamatan Sambungmacan Sragen ini ceritanya adalah warisan budaya lokal yang diwariskan dari para leluhurnya. Widodo si pemilik tenun ikat memulai kariernya sejak usia remaja, dengan bermodal kegigihan dan keuletan akhirnya mampu mendirikan produk sendiri. Produk kain tenun “ARIMBI” walupun dibuat secara tradisional namun bernilai seni tinggi dan indah. Pembuatan kain ini melewati sejumlah proses yang memakan waktu hingga cukup lama. Dibutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk menghasilkan sehelai kain tenun ikat dimana hampir semua proses pembuatan kain ikat tersebut dilakukan secara tradisional dan manual serta menuntut ketekunan dan kesabaran tinggi. Hingga kini sekitar 50 an orang pengrajin yang bekerja di produksi kain tenun ikat ini. sebagian besar adalah wanita dan berdomisili di sekitar desa Gringging. Rata-rata produksi perhari bisa mencapai 6 meter kain, sehingga per bulan menghasilkan sekitar 240 meter kain per hari. Banyak pilihan motif dan corak warna yang ditawarkan mulai dari harga 35 ribu per meter hingga ratusan ribu juga tersedia. Untuk pemasaran, Kain Tenun “ARIMBI” sudah merambah ke berbagai kota besar h di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Jakarta dan Bali. Banyaknya Pesanan dari pelanggan lama maupun pendatang baru juga menjadi kendala bagi pemilik kerajinan ini, keterbatasan bahan baku serta alat tenun bukan mesin menjadi kendala serius. Masalah ini telah direspon oleh Pemkab Sragen dengan memberikan pendampingan dan bantuan ATBM sebanyak 10 unit. Disamping itu Pemkab juga menggalakkan sekaligus menghimbau para PNS untuk menggunakan baju berbahan kain tenun ikat asal gringging ini setiap hari selasa. Guna kepentingan promosi, Pemkab Sragen juga membantu usaha kerajinan ini dari sisi marketing online melalui website Pemkab Sragen. Harapanya Kain Tenun Ikat ini bisa menjadi salah satu ikon Kabupaten Sragen. Contact person : Widodo HP. 085 226 802 528