BUPATI YUNI APRESIASI PERAN DEWAN RISET DAERAH UNTUK KEMAJUAN SRAGEN

SRAGEN - Peran Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Sragen selama ini mendapat apresiasi dari Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Selain mendapat apresiasi, apa yang dilakukan DRD dinilai sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sragen untuk semakin memajukan Sragen.

Hal itu disampaikan Bupati Yuni saat acara ramah tamah sekaligus pembubaran Dewan Riset Daerah Kabupaten Sragen, bertempat di Ruang Citrayasa, Kompleks Rumdin Bupati Sragen, Selasa (6/4/2021).

Menurutnya DRD telah banyak memberi andil bagi pembangunan Kabupaten Sragen. Banyak ide kreatif, kajian, serta pandangan yang telah diberikan pada Pemerintah Kabupaten Sragen.

Dalam kesempatannya, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan Pembubaran DRD ini merujuk keluarnya Peraturan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang pembubaran 10 lembaga non struktural dimana salah satunya adalah pembubaran DRD.

Terlepas dari itu, Bupati Yuni mengucapkan terimakasih atas masukan, input dasar para anggota DRD selama ini ketika dirinya membuat kebijakan.

"Pihak luar dalam hal ini akademisi sangat penting, membuat kajian ilmiah untuk membuat sebuah kebijakan pemerintahan," terangnya.

Meskipun masih ada kerjasama yang belum sepenuhnya berjalan. Seperti pengentasan kemiskinan dalam Pandemi Covid-19 malah semakin banyak.

"Kajian mendalam untuk bangkit di era setelah Pandemi Covid-19 sangat perlu. Saya minta teman-teman dosen dari UNS, UMS agar kita tetap berhubungan, tetap sambung rasa, kita masih punya PR banyak," kata Bupati.

"Tentunya setelah Dewan Riset Daerah ini dibubarkan, kiprah, sumbangsih dan saran dari anggota yang pernah menjabat sebagai anggota DRD tetap masih diperlukan," lanjutnya.

Meskipun wujud kerjasama dalam lembaga DRD sudah tidak namun dirinya berharap hubungan internal masing-masing komunikasi tidak terputus.

Usai kegiatan, Bupati Yuni berharap kedepannya proses kerjasama akan secara personal ke akademisinya terkait kebutuhan Pemkab Sragen.

"Kedepan akan kami minta secara personal akademisinya, atau dari masing-masing kampus punya pilot projek apa untuk pengembangan Kabupaten Sragen nanti dananya kampus," ujar Bupati.

Berbeda dengan DRD, semua kegiatan didanai oleh Pemkab Sragen untuk membuat research dan sebagiannya. Sehingga kerjasama setelah ini akan bersifat lebih personal.

Sementara itu, Ketua DRD Kabupaten Sragen, Tuhana mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sragen telah bisa diajak komunikasi dengan baik selama tujuh tahun.

"Selama ini kami terus berupaya berpartisipasi aktif membantu pemerintah baik melalui gagasan, kegiatan sosial maupun pendampingan, agar tercipta pelayanan publik yang inovatif, optimal dan efisien di Sragen," jelas Tuhana.

Dirinya juga berharap sinergitas antara akademisi dengan pemerintah Kabupaten Sragen akan terus berjalan dengan baik meskipun tidak ada lagi DRD. (Miyos_Diskominfo)