BUPATI YUNI LEPAS KEBERANGKATAN TIM PENJEMPUTAN VINO KE KUTAI BARAT

SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen akan memfasilitasi penjemputan Alviano Dafa Raharjo atau Vino dari Kutai Barat Kalimantan Timur untuk kembali ke Sragen.

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati melepas keberangkatan Yatin, Kakek dari Vino, yang akan didampingi oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Sragen di Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (30/7/2021).

Diketahui sebelumnya, kedua orang tua dari Vino, Lina Safitri dan Kino Raharja meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19.

"Sesuai dengan wasiat yang diberikan oleh orang tuanya bahwa Vino untuk dirawat dikampung halamannya (Sragen). Penjemputan insyaallah kita sudah fasilitasi sebelumnya. Jadi tinggal nanti pendamping yang membawa uangnya, untuk nanti apa yang dibutuhkan, apa yang diperlukan siap," terang Bupati.

Terkait pendidikan, pihaknya mengaku siap untuk membiayai pendidikan Vino.

"Pendidikan Vino saya tidak masalah tergantung Vino nantinya, saya hanya tidak mau menekan maupun intervensi dahulu, biar tenang dulu. Nanti kalau maunya sekolah dekat simbahnya akan kita upayakan," ujarnya.

Bupati juga berpesan kepada Vino untuk tetap semangat, Pemkab Sragen siap untuk membantu membesarkan Vino. "Insyaallah semoga bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara," katanya.

Sementara Yatin, mengatakan kondisi Vino saat ini dalam keadaan sehat dan telah selesai menjalani isolasi mandiri sejak Senin (26/7/2021) lalu.

"Kondisi terakhir Vino sangat sehat sekali bahkan kemarin saya telepon dia sedang asik mancing," terangnya.

Yatin mengaku Vino adalah pribadi dengan mental kuat. Bahkan Vino menghibur kakeknya untuk tidak sedih saat menjemputnya nanti.

"Nanti kalau sudah sampai sini jangan sedih nanti nyekar mama sama papa, tapi Simbah harus siap jangan sedih," kata Yatin menirukan Vino.

Terkait dimana Vino akan tinggal nantinya, Yatin mengatakan hal tersebut tergantung dari keputusan Vino. Apakah bersama kakek neneknya yang tinggal di Sambungmacan ataupun di Sambirejo.

Sementara tim penjemputan nanti tidak akan berlama-lama di Kutai Barat. Jika situasi kondisinya memungkinkan, dan hasil PCR untuk kepulangan ke Sragen menunjukkan hasil negatif, akan langsung melakukan perjalanan pulang. (Mega_Diskominfo)