EKSPOSE AKHIR , PENYUSUNAN RDTR ONLINE SINGLE SUBMISSION KAWASAN KOTA INDUSTRI SAMBUNGMACAN GONDANG

SRAGEN - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Sragen menggelar ekspose akhir Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dalam mendukung Online Single Submission (OSS) kawasan industri Sambungmacan – Gondang, Kabupaten Sragen, bertempat di Front One Hotel Sragen, Selasa, (14/12/2021).

Ekspose akhir RDTR ini dibuka langsung oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Dan dihadiri oleh anggota DPRD Sragen, Bambang Widji Purwanto, Kepala DPUPR Sragen, Marija, Kasubdid Kementerian ATR/BPN, Desfitriza, jajaran OPD terkait, dan Camat.

Perlu diketahui bersama, RDTR merupakan rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah, kemanfaatanya untuk investor dan masyarakat sekitar wilayah karena akan ada perubahan baru yang harus diketahui untuk bisa menangkap peluang usaha.

Dalam sambutannya, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan jika wilayah Sambungmacan - Gondang nantinya akan disiapkan sebagai salah satu kawasan industri dan sebagai kota baru. Kota baru itu sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) karena bisa dikembangkan menjadi kota mandiri.

“Setelah disetujui, dibuatkan Perbub maka dimasukkan ke OSS. Di Sragen ada 6 kawasan RDTR, satu sudah selesai dibahas, yaitu wilayah perkotaan Sragen. Yang sekarang memasuki ekspose akhir adalah Gondang - Sambungmacan untuk kawasan industri," terang Bupati.

"Selanjutnya, kita akan membahas untuk kawasan Gemolong, wilayah strategis wisata Nasional Sangiran, dilanjutkan wilayah agropolitan untuk Miri dan juga Sambirejo. Tadi juga ada masukan dari DPRD, agar memasukkan Ngrampal karena disana ada Desa Bumi Aji yang sudah ada pabriknya,” lanjutnya.

Menurutnya saat ini Sambungmacan - Gondang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terutama sejak adanya pintu keluar jalan tol. Dalam Online Single Submission ini, kewenangan daerah sudah diambil oleh pemerintah pusat. Jadi, Bupati tidak mengeluarkan ijin peruntukan untuk kawasan yang ada RDTR-nya.

“Jadi investor kita arahkan kesana karena Sragen saya kita dalam kondisi kondusif. Investor melihat dari UMK kompetitif rendah dan terjangkau serta kemudahan akses transportasi jalan,” kata Bupati.

Sebagai salah satu Kota/Kabupaten Smart City di bidang governance, Bupati yakin akan banyak yang belajar tentang Sistem Keuangan Desa (siskeudes) sampai ke Desa, karena memiliki potensi investasi yang cukup tinggi dengan lokasi yang juga cukup strategis.

"Kota / Kabupaten Smart City di bidang governance, tentunya akan banyak yang belajar ke kita (siskeudes sampai Desa). Selanjutnya ayo sama-sama fokus menyelesaikan di Gondang dan sambungmacan, untuk mendorong wilayah sekitarnya berkembang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sragen, Marija menambahkan Sambungmacan merupakan kawasan yang strategis. Selain exit tol, juga dilintasinya rel kereta api serta dilintasi jalan nasional.

Dia mengatakan, kedepan fasilitas akan cukup sehingga bisa menjadi kawasan kota industri. Agar bisa menarik, juga akan di dukung kawasan perkotaan yang memadai.

"Disana juga akan difasilitasi tumbuhnya kota, agar menarik, investasi berkembang dengan fasilitas yang di punyai Sragen. Sebagai wilayah lumbung padi, Sambunganmacan tetap akan dipertahankan, dan tidak akan mengurangi industri padinya," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)