RUMAH PEMUDIK DAN PENDATANG DI SRAGEN AKAN DITEMPEL STIKER SELAMA LIBUR NATARU

SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dan Polres Sragen akan memantau ketat pemudik yang ingin pulang kampung ke wilayah Sragen. Salah satunya dengan penempelan stiker di rumah warga yang menerima tamu luar kota ataupun rumah dari pelaku perjalanan.

Langkah itu sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Polri, tentang pemantauan bagi pelaku perjalanan. Selain itu juga sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, maupun Varian Omicron yang sudah masuk ke tanah air. Serta adanya peningkatan lalu lintas di jalur tol pun meningkatkan 70% sejak sepekan terakhir.

Usai gelar apel pasukan Operasi Lilin Candi 2021, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi dan Dandim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno mengecek salah satu pemudik di Perumahan Puro Asri, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis (23/12/2021).

Pimpinan tiga pilar itu menempelkan stiker pada rumah pemudik sebagai alat pemantau pelaku perjalanan selama liburan Natal dan Tahun baru (Nataru).

Selain penempelan stiker pemantauan, Bupati Yuni mengatakan jika para pemudik nantinya juga akan dilakukan swab antigen secara random oleh tim satgas Covid-19 tingkat Desa.

"Sesuai instruksi Bapak Mendagri dan Bapak Kapolri bawah para pelaku perjalanan untuk bisa dipantau. Data yang kami peroleh, sudah terjadi peningkatan jumlah pelaku perjalanan yang masuk ke Sragen," kata Bupati.

Penempelan stiker, diikuti secara serentak pada rumah-rumah yang ada pendatang di 20 Kecamatan wilayah Sragen.

Menurut Bupati Yuni, stiker pemantauan ini dilakukan untuk mempermudah pemantauan petugas. Karena pada stiker itu tertera tanggal kedatangan dan kepulangan pemudik.

"Identifikasi di setiap Desa untuk diberikan stiker pada masing-masing rumah di mana terdapat pelaku perjalanan untuk memudahkan pemantauan," terang Bupati.

"Nanti juga akan dilakukan random test swab antigen kepada para pemudik. Jika terbukti positif, akan dilakukan isolasi terpusat di Technopark," lanjutnya.

Sementara Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi menyebutkan sudah ada lonjakan kepadatan lalu lintas terutama di jalur tol menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini. Kenaikan ini menjadi salah satu perimeter naiknya jumlah para pemudik yang masuk ke Sragen.

"Hari ini bisa dilihat dari salah satu faktor yaitu data dari jalan tol Solo-Ngawi telah memberikan informasi kepada kita terjadi lonjakan sekitar 70 persen dari hari biasa," jelas Kapolres.

Kapolres berharap peran aktif masyarakat untuk melapor jika mengetahui ada pemudik di lingkungannya. Peran aktif masyarakat menjadi ujung tombak karena memang saat ini Polri tidak menerapkan kebijakan penyekatan perbatasan.

"Akan kami lakukan penempelan stiker, kami monitoring untuk kami pastikan kembalinya nanti dalam keadaan sehat. Jadi orang yang masuk kita pastikan sehat, begitu juga orang yang keluar. Sehingga penyebaran Covid-19 ini bisa kita minimalisir," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)