UMAT HINDU SRAGEN IKUTI PUNCAK PERINGATAN HARI RAYA NYEPI DHARMA SANTI TAHUN SAKA 1944

SRAGEN – Umat Hindu Kabupaten Sragen mengikuti Puncak acara peringatan hari raya nyepi yaitu Dharma Santi Nyepi tahun Saka 1944. Acara yang dihadiri seluruh umat Hindu di kabupaten Sragen itu berlangsung di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (26/03/22).

Menurut kalender Saka, Hari Raya Nyepi dianggap sebagai tahun baru bagi umat Hindu. Hadir dalam acara tersebut Bupati Sragen, Forkopimda Sragen dan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Sragen serta ratusan umat hindu dari pelosok kabupaten sragen. Rangkaian acara diawali dengan upacara persembahan yang dipimpin oleh para Pinandita.

Peringatan Hari suci nyepi kali ini dengan tema aktualisasi nilai tattwam asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia Tangguh. Sehingga berbagai harapan dapat terwujud salah satunya mewujudkan bangsa yang tenteram, damai, menjadikan masyarakat yang toleran serta menciptakan persatuan dan keharmonisan dalam kemajemukan bangsa indonesia

Darma Shanti Nyepi tahun Saka menjadi puncak dari rangkaian acara umat Hindu. Sebelumnya sudah dilakukan Upacara Malesti di Sendang Slogono Girimargo kecamatan Miri pada 25 Maret lalu. Kemudian upacara tawur agung di pelataran Candi Prambanan pada Rabu 2 Maret 2022. Selanjutnya umat Hindu melakukan Catur Brata di Pura atau rumah masing-masing hari kamis dan jumat pada 3-4 Maret 2022.

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi dan mendukung kegiatan perayaan tersebut dan memberikan harapan di tahun baru saka 1944 agar senantiasa memperat persaudaraan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami menyambut baik dan support dengan senang hati kepada PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) yang ingin menyelenggarakan Upacara Darma Shanti bagi umat Hindu di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen.” ungkap Bupati Yuni.

Bupati Sragen mengajak seluruh lapisan masyarakat ditengah pandemi covid-19 yang sudah menurun untuk bersama-sama menjaga kondusifitasnya dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan memakai masker.

Menurut Bupati Yuni, dengan makna hari raya nyepi umat Hindu diajak ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam menciptakan keharmonisan, memelihara kerukunan dan membangun rasa persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Editor   : Yuli_Diskominfo